Ketahui Batas Safety Penggunaan Ban Mobil
Author: Novi DaniaDate: 15 September 2020
Tingkat kesadaran pemilik mobil akan pentingnya memberikan perhatian terhadap kondisi ban sepertinya masih rendah. Sebagian besar dari mereka enggan mengganti ban mobilnya sebelum ban tersebut botak dan retak-retak. Padahal mengganti ban mobil tidak harus menunggu hingga kondisinya memprihatinkan. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti sebuah ban dapat dilihat dari Tread Wear Indicator (TWI) yang ada pada setiap ban.
Demi mempermudah konsumen untuk mengetahui batas penggunaan ban, setiap produsen ban menyematkan TWI (tread wear indicator) pada telapak ban dan untuk mencari posisinya bisa dilihat pada bagian dinding samping ban dengan simbol segitiga. Pada ban mobil kategori Pessanger Car (PCR) atau biasa dikenal dengan ban mobil penumpang, batas TWI berada pada 1,6mm dari dasar groove, namun kemudian dalam kajian lain ditentukan batas aman penggunaan ban mobil yakni 3,5 mm sisa ketinggian telapak ban (remaining groove depth) dari dasar groove. Jarak tersebut menjadi warning bagi pemilik kendaraan karena performa ban mengalami penurunan hingga 30%, maka dari itu, dibutuhkan usaha yang lebih dalam merawat ban seperti intensitas pengecekan tekanan angin ditingkatkan, kurangi beban muatan, cek kaki-kaki kendaraan (spooring & balancing) dan hindari berkendara secara agresif. Hal tersebut dilakukan apabila anda ingin menggunakan ban sampai dengan batas TWI dengan aman dan nyaman.
Selain melihat batas TWI, banyak orang yang menjadikan jarak tempuh penggunaan atau kilometer sebagai patokan untuk mengganti ban. Batas normal rata-rata penggunaan ban mobil (PCR) yakni 30.000 – 40.000 kilometer. Namun tetap saja, memang jauh lebih akurat jika mengukurnya dari indikator TWI.Pertanyaan selanjutnya, mengapa pemilik mobil wajib mengetahui batas aman penggunaan ban? Karena kelayakan pada sebuah ban sangat mempengaruhi keselamatan berkendara. Ban yang aus jika dipaksakan terus berjalan dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan, entah itu tergelincir karena licin maupun ban akan mudah pecah. Tidak hanya itu, menggunakan ban yang sudah aus juga dapat berpengaruh terhadap performa dari kendaraan itu sendiri. Kemampuan kendaraan untuk berakselerasi akan menurun dan grip pun tidak akan maksimal.
Sedikit informasi penting lain, performa dari sebuah kendaraan akan maksimal jika ditunjang dengan ban yang tangguh. Ban yang memiliki ketahanan hebat dan performa yang mumpuni serta sanggup melibas segala medan tentu pilihan tepatnya ada pada ban Maxxis. Ban Maxxis memiliki banyak tipe dan ukuran yang bisa diandalkan dan tentunya ban Maxxis menjadi ban yang paling direkomendasikan oleh lembaga penelitian dan media massa bertaraf internasional.
Tag:
Tips&Trick
Tips&Trick