Apa Perbedaan Oli Metik dengan Oli Manual Pada Motor?
Author: Novi DaniaDate: 3 November 2020
Kembali membahas mengenai oli, kali ini Maxxis Indonesia akan membahas perihal perbedaan oli mesin motor manual dan oli mesin motor metik. Tidak hanya itu, apakah keduanya boleh saling bertukar peran? Oli mesin metik digunakan untuk motor manual begitupun oli mesin manual digunakan untuk motor metik. Berikut penjelasannya.
Sama-sama kita ketahui kalau oli atau pelumas memang wajib hukumnya untuk diganti secara rutin dan berkala demi untuk menjaga performa pada mesin, mau itu pada kendaraan motor maupun mobil. Namun sayangnya, hingga saat ini masih ada pemilik motor yang tidak mengetahui perbedaan oli mesin motor metik dengan oli mesin motor manual. Berikut penjelasan sederhananya.
Hal pertama yang bisa diketahui di awal adalah perbedaan tingkat kekentalan atau viskositas dari kedua oli tersebut jelas berbeda. Selain itu yang bisa diperhatikan dari keduanya adalah kode yang disematkan. Pada oli metik, terdapat kode Japanese Automotive Standard Association (JASO) MB yang berarti oli tersebut memiliki kandungan molybdenum atau zat aditif ‘friction modifier’. JASO sendiri merupakan lembaga independen di Jepang yang menguji sebuah produk oli di negeri matahari terbut. Sedangkan pada oli manual terdapat kode JASO MA yang berarti oli tersebut sangat cocok digunakan untuk kendaraan berkopling basah yang memiliki kandungan zat aditif senyawa dengan kampas kopling.
Selanjutnya, apakah keduanya bisa bertukar peran? Sebenarnya sangat tidak sarankan jika oli metik digunakan untuk motor manual dan oli manual digunakan untuk motor metik. Jika oli metik digunakan untuk motor manual maka berpotensi terjadinya slip pada kopling motor manual tersebut. Sedangkan oli manual digunakan untuk motor metik tidak terlalu berpengaruh, mengapa? Karena motor metik menggunakan kopling kering dan kopling tersebut posisinya ada di CVT. Jadi pada motor metik, oli hanya memberi perlindungan pada mesin saja.
Semoga informasi ini dapat memberikan pengetahuan baru perihal oli. Pemilik kendaraan diharapkan tidak hanya asal mengganti oli saja, namun juga mengetahui oli apa yang ideal untuk digunakan. Ingat, oli mesin motor wajib diganti rutin rata-rata per 2000 kilometer sekali. Namun jika ragu, bisa langsung konsultasi dengan yang lebih berkompeten di bidangnya.
Tag:
Tips&Trick
Tips&Trick