3 Resiko Saat Memboncengi Anak di Depan Jok Motor
Author: Novi DaniaDate: 19 July 2021
Saat mengendarai sepeda motor, banyak orang tua yang sengaja memboncengi anaknya di jok depan. Hal seperti itu banyak dilakukan karena sebagian besar dari mereka beralasan agar anak mereka lebih mudah diawasi saat dibonceng dengan sepeda motor. Padahal itu adalah tindakan yang salah dan sangat beresiko. Apa saja resikonya? Berikut penjelasan sederhananya.
- Terkena polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan anak
Sadarkah jika anak yang dibonceng di jok depan justru berpotensi lebih banyak menghirup udara kotor yang penuh debu dan kuman? Hal seperti itu jelas akan merusak sistem pernapasannya jika terlalu sering dilakukan. Tidak hanya menghirup udara kotor, tubuh sang anak juga akan terkena angin lebih kencang jika duduk di jok depan.
- Mengganggu keseimbangan dan konsentrasi berkendara
Resiko selanjutnya yaitu mengganggu keseimbangan dan konsentrasi berkendara. Gerak gerik sang anak ketika diboncengi di jok depan akan sulit ditebak. Dengan demikian, pengemudi wajib lebih berwaspada lagi dalam berkendara. Apalagi ketika melintasi polisi tidur dan jalanan berlubang, pasti keseimbangan dan konsentrasi akan menurun. Untuk itu, hindari membonceng anak di jok depan dengan alasan apapun.
- Resiko kecelakaan lebih besar
Tidak ada yang menginginkan kecelakaan, tetapi kejadian diperjalanan memang akan sulit ditebak. Namun setiap pengendara bisa lebih mawas diri agar terhindar dari terjadinya kecelakaan. Melihat dua penjelasan di atas, ada resiko yang lebih fatal lagi ketika membonceng anak di jok depan yakni kecelakaan. Saat konsentrasi dan keseimbangan berkendara hilang maka bukan tidak mungkin akan terjadi kecelakaan. Jika begitu, maka korban yang duduk di jok depan sebagai penumpang akan lebih fatal kondisinya. Mengapa? Karena penumpang tersebut akan kesulitan untuk menghindar ketika terjadinya kecelakaan dan lebih cenderung pasrah dengan keadaan yang terjadi.
Article