Hindari Kebiasaan Berikut Demi Keselamatan Diri

Author: Novi Dania
Date: 29 May 2020

Melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor memang dinilai lebih praktis dan hemat dibandingkan dengan melakukan perjalanan menggunakan mobil. Para pengguna sepeda motor saat ini pun tidak kenal usia, jenis kelamin dan kasta sosial. Namun tahukah jika di zaman sekarang masih banyak pengendara sepeda motor yang masih menyepelehkan hal-hal kecil saat berkendara? Padahal hal sepeleh yang mereka lakukan dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain yang berada di sekitarnya. Lalu apa saja hal-hal sepeleh yang bisa merugikan diri pengendara motor saat berkendara?


  Berkendara sambil bermain smartphone atau sambil menelepon. Keasyikan membalas pesan, mengangkat telepon apalagisampai bermain game di smartphone saat berkendara sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pengendara akan kurang fokus memperhatikan laju kendaraan dan juga keadaan sekitar yang sedang dilalui.  


2. Berkendara sambil bercanda. Bagi pengendara sepeda motor yang sedang berkendara secara beriringan ataupun berboncengansebaiknya mengurangi aktifitas lain selain fokus pada laju kendaraan dan suasana sekitar. Selain dapat mengganggu kenyamanan pengendara lain, keselamatan diri sendiri dan orang lain juga terancam.


3.  Berkendara sambil mendengarkan musik. Berkendara sambil mendengarkan music menggunakan headset adalah yang palingsering dilakukan pengendara motor. Dipercaya agar tidak terasa jenuh saat berkendara, mendengarkan music dipercaya juga dapat memberikan semangat lebih. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun jika mendengarkan musik dengan volume yang terlalu besar justru akan menyelakakan pengendara motor. Jika ada sesuatu hal yang membahayakan menghampiri dan pengendara tidak mendengarnya justru kecelakaan tidak terhindarkan. Suara-suara keadaan sekitar saat berkendara tidak akan terdengar jelas. Selain itu, fokus berkendara pun menjadi berkurang.


      Tidak memperhatikan posisi spion. Masih ada pengendara motor yang tidak peduli dengan keberadaan spion. Padahal, spion sangat membantu pengendara untuk lebih berhati-hati melihat keadaan sekitar, khususnya di posisi belakang. Terkadang masih ada saja pengendara yang sengaja menekuk spionnya bahkan tidak memasang spionnya.


       Tidak memasang tali pengaman helm dengan baik. Sebagai pelindung kepala, helm biasanya juga tidak dipasang dengan baik oleh pengendara motor. Apalagi jika dalam keadaan terburu-buru, helm hanya dipasang sekedarnya saja tanpa dipasang dengan baik tali atau sabuk pengamannya. Padahal sabuk pengaman pada helm sangat penting untuk membuat helm lebih kencang dan kokoh saat digunakan. Tentunya jika helm digunakan dan dipasangan dengan benar, keselamatan pengendara pun lebih terjaga.


       Membawa barang terlalu banyak. Terlalu banyak membawa barang bawaan sangat tidak baik untuk keselamatan berkendara. Jika tetap memaksakan hal tersebut maka kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi terganggu. Performa motor pun menjadi berkurang tidak maksimal. Konsentrasi dan keseimbangan pun menurun.


     Kurang konsentrasi saat berkendara. Memiliki tingkat konsentrasi yang baik menjadi salah satu faktor terpenting dalam menunjang keselamatan berkendara. Jika konsentrasi berkurang maka sebaiknya berhentilah sejenak. Mungkin pengendara kelelahan atau mengantuk.


      Berkendara sambil merokok. Sudah diatur dalam undang-undang dan sudah ada sanksinya berupa denda ataupun kurungan penjara, namun masih banyak yang tidak mematuhi perarturan pemerintah mengenai larangan berkendara sambil merokok.  Tahukah kita? Berkendara sambil merokok dapat didenda 750 ribu atau kurungan penjara selama 3 bulan. Namun sepertinya hal tersebut belum menjadikan masyarakat Indonesia jera. Pengendara yang merokok dijalan sebenarnya dapat merugikan orang lain di sekitarnya. Mengapa? Karena dapat mengganggu konsentrasi pengendara lain bahkan diri sendiri. Abu rokok maupun bara api yang jatuh dan terbang ke pengendara lain akan sangat membahayakan. Apalagi jika asap rokok mengenai mata dan terhirup oleh indera penciuman, konsentrasi terganggu, kesehatan pun turut terganggu.



Have an enquiry? Choose how you'd like to get in touch below.

Maxxis Contact
: (021) 80677800
: ptmmaxxis@gmail.com
: Maxxisid
: maxxis.id
: Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok CG No.1, Kelurahan, Pasirranji, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530
Map Location