Kenali Microsleep dan Auto Behavior Syndrom Saat Berkendara
Author: Novi DaniaDate: 27 April 2020
Sudahkah kalian mengetahui apa itu Microsleep dan Auto Behavior Syndrom (ABS) saat berkendara? Jika kita berkendara jarak jauh atau berkendara dalam waktu lama, kita wajb mengetahui microsleep dan ABS. Sebab, menghindari dua hal tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk keselamatan berkendara. Berikut penjelasan singkatnya.
Microsleep
Secara umum, microsleep adalah keadaan dimana seseorang tidak menyadari bahwa dirinya tertidur beberapa detik atau mungkin sekejap saja. Microsleep sendiri bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Selain itu microsleep bisa menyerang siapa saja, orang sehat maupun yang tengah sakit bisa saja mengalami microsleep. Lebih pastinya, microsleep terjadi pada orang yang sedang menahan rasa ngantuk.
Ketika seseorang sedang mengalami microsleep, diyakini pada saat itu ada bagian otak yang tertidur namun bagian otak lain tetap aktif. Salah satu bagian otak yang tertidur adalah bagian otak yang berfungsi memproses sebuah suara. Dengan demikian, berarti orang yang mengalami microsleep tidak merespon sebuah panggilan. Selain itu, orang tersebut juga berpotensi hilang fokus, tidak mendengar pembicaraan orang-orang sekitar, tidak menyadari kejadian 1-2 menit yang lalu, tanpa sadar menjatuhkan barang yang sedang digenggam dan hilang kontrol postur tubuh.
Auto Behavior Syndrom (ABS)
Berbeda dengan microsleep, Auto Behavior Syndrom (ABS) terjadi memang karena pengemudi yang kelelahan. Mengemudikan kendaraan dalam waktu yang lama dan jarak tempuh yang cukup jauh memang diperbolehkan, asalkan pengemudi memikirkan keadaan fisik dan mengatur waktu istirahat sebaik mungkin. Jangan sampai fisik yang sudah lelah terus dipaksakan, karena ABS memang menyerang orang-orang yang kelelahan.
Dengan demikian, guna menghindari microsleep dan ABS sebaiknya istirahat yang cukup, hindari berkendara dalam waktu yang lama, jangan paksakan keadaan fisik yang sudah lelah maupun mulai mengantuk untuk terus berkendara. Pastikan sudah dan memiliki waktu istirahat yang cukup sehingga stamina tubuh tetap terjaga. Dengan beristirahat yang cukup yang dan memiliki kualitas tidur yang baik, maka dapat terhindar atau paling tidak dapat meminimalisir terjadinya microsleep dan ABS.
Tag:
Article
Article