Ketahuilah Komponen Pada Motor yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Perjalanan Mudik

1. Rem Rem merupakan salah satu komponen vital yang membutuhkan perhatian lebih. Bila kampas rem sudah mulai tipis, sebaiknya diganti dengan yang baru. Hal itu bertujuan  untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.


2. Periksa tekanan angin dan alurnya. Tekanan angin pada ban motor harus dipastikan sesuai standarnya. Pada umumnya standar tekanan angin untuk ban bagian depan adalah 29 psi dan 30 psi untuk bagian belakang.  Tidak hanya tekanan angin, alur pada ban juga harus diperhatikan. Pastikan alur tidak melewati batas Tread Wear Indicator (TWI). Bila kedua hal tersebut diabaikan, maka akan terjadi keausan pada ban. Bila sudah masuk kedalam tahapan seperti ini, maka pengendara disarankan untuk mengganti ban kendaraannya.


3. Sistem Kelistrikan. Bagian ini turut diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pastikan bagian-bagian yang membutuhkan daya listrik berfungsi dengan normal. Salah satunya seperti lampu utama dan lampu sen.


4. Ganti Oli. Pelumas mesin adalah salah satu komponen penting yang wajib diganti secara rutin. Biasanya dilakukan setiap 2500-3000km atau dua bulan sekali. Tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu. Lebih jelasnya bisa dilihat di buku panduan service motor.


5. Rantai Sebelum melakukan perjalanan mudik pastikan rantai berada di titik yang benar. Rantai yang kendor akan menghasil suara yang berisik dan mudah lepas. Namun sebaliknya bila rantain dipasang terlalu kencang maka akan merusak gigi gearset. Agar kinerja rantai lebih optimal, jangan lupa untuk melumasi rantai motor.


6. Ganti atau Bersihkan Busi. Akan menempuh jarak jauh ke kampung halaman, lebih baik cek terlebih dahulu kondisi busi pada motor. Pastikan busi motor tidak berumur lebih dari 8000 kilo meter dan bunga api yang dihasilkan masih bagus. Untuk memastikan kedua hal tersebut, pengendara sebagaiknya membawa kendaraannya langsung ke bengkel terdekat. Tidak hanya sampai di situ,  cap atau tutup busi jangan sampai mengalami keretakan ataupun karetnya menjadi keras. Apabila demikian, aliran listrik dari ignition coil ke busi tidak sempurna, terutama ketika terkena air.