Mitos atau Fakta, Ban Belakang Harus Diganti Lebih Dulu?
Author: Novi DaniaDate: 9 September 2020
Ban pada kendaraan sudah jelas ada massa penggunaannya. Masih layak atau tidaknya sebuah ban untuk digunakan dapat dilihat dari indikator yang ada pada dinding ban. Tread Wear Indicator (TWI) adalah patokan untuk mengukur keausan pada sebuah ban. Jika ban sudah melewati batas TWI maka ban tersebut sudah masuk kategori aus atau layak untuk diganti dengan yang baru. Perlu diperhatikan, ban yang sudah aus atau botak maka sudah tidak layak digunakan dan tentu harus diganti dengan ban baru. Wajib diketahui, jangan pernah coba-coba untuk mengukir ulang alur atau kembangan pada ban yang sudah botak atau aus dengan alasan ingin berhemat dan dirasa lebih aman. Hal tersebut jelas sangat menyalahi aturan, justru malah akan membahayakan pengendara itu sendiri.
Pada penggunaan sehari-hari, biasanya kondisi dari ban depan dan ban belakang hampir selalu berbeda. Keduanya tidak selalu aus dalam waktu yang bersamaan, mengapa begitu? Karena tugas yang dipikul dari masing-masing ban berbeda. Ban belakang biasanya lebih mudah aus dibandingkan ban depan, sebab ban belakang bekerja lebih keras yakni membantu menstabilkan laju kendaraan dan juga sebagai penerus daya dari mesin ke roda. Tidak hanya itu, beban yang ditopang ban belakang jauh lebih berat dibandingkan dengan ban depan. Secara umum jika rutin mengecek tekanan angin, ban belakang memiliki batasan pakai hingga 10.00 – 12.00 kilometer sedikit lebih pendek dibandingkan ban depan yakni 13.000 – 15.000 kilometer.
Dengan demikian, kemungkinan besar ban belakang pasti akan lebih dulu aus dibandingkan dengan ban depan. Tapi sebenarnya mengganti ban depan atau ban belakang lebih dulu tergantung bagaimana kondisi di lapangan. Pada intinya, jika salah satu dari kedua ban yang digunakan sudah lebih dulu menyentuh batas TWI, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.
Jangan lupa, demi menjaga keawetan pada ban, sebaiknya terus melakukan pengecekan tekanan angin rutin paling tidak seminggu sekali dan gunakan tekanan angin sesuai standarnya. Menjaga tekanan angin pada ban sama halnya memperpanjang usia pada ban. Lebih dari itu, performa dan kenyamanan berkendara pun akan jauh lebih maksimal.
Tag:
Tips&Trick
Tips&Trick