Pentingnya Menjaga Jarak Aman dengan Truk dan Bus
Author: Novi DaniaDate: 6 November 2020
Berkendara di jalan raya apalagi di jalan tol, kawasan industri dan jalur arah pelabuhan pasti kita akan berjumpa dengan kendaraan bermuatan besar seperti bus dan berbagai jenis truk. Bagi siapapun yang akan melintasi jalur-jalur seperti itu, maka sangat diwajibkan untuk lebih ekstra hati-hati ketika berkendara.
Level kehati-hatian wajib ditingkatkan saat bertemu truk dan bus dikarenakan selain ukurannya yang besar, kendaraan seperti itu memiliki tingkat resiko blind spot atau titik buta yang tinggi. Pengemudi sepeda motor khususnya diharapkan tetap menjaga jarak aman saat berada dekat dengan truk dan bus di jalan, sekalipun keduanya dalam keadaan tengah berhenti.
Dewasa ini, banyak sekali tingkah pengendara motor yang bikin geleng-geleng kepala saat berada di jalan. Keberanian para pengemudi saat bermanuver di jalan seakan tidak takut akan maut. Walaupun tidak semua pengendara motor berani nekad seperti itu, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa pengendara nakal masih saja ada.
Contoh kenakalan pengendara motor di jalan raya yang juga menjadi faktor tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas yakni seperti memaksa menyalip bus atau truk sembarangan. Tidak hanya itu saja, pengendara motor juga suka memotong lajur bus seenaknya tanpa pikir panjang akan keselamatan dirinya sendiri. Sebagian besar dari mereka yang melakukan aksi nakal dan nekad tersebut biasanya dilandasi karena hal terburu-buru dan tidak sabar. Padahal alangkah sangat baiknya jika selalu mengedepankan keselamatan diri sendiri. Resiko besar jika memaksa menyalip atau memotong lajur truk dan bus adalah tertabrak. Bus dan truk tidak bisa langsung melakukan pengereman mendadak seperti mobil biasa dan motor. Saat melakukan pengereman, butuh waktu dan jarak untuk truk dan bus benar-benar berhenti. Jika momen itu tidak pas dengan pengendara lain yang ingin memotong lajur atau menyalipnya, maka kecelakaan bukan tidak mungkin terjadi. Lebih menakutkan lagi jika bus dan truk ternyata mengalami rem blong.
Penting diketahui, menjaga jarak aman dengan bus dan truk tidak hanya berlaku untuk pengendara motor saja, tetapi juga untuk pengendara mobil, sepeda dan juga para pejalan kaki.
“Truk memiliki bidang dan dimensi yang besar dan panjang, sehingga membutuhkan ruang yang besar dalam bermanuver, belok dan mundur,” kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana kepada Kompas.com (12/10/2020).
Selain tidak boleh menyalip dan memotong kendaraan bermuatan besar, hal selanjutnya yang juga harus dihindari yakni tidak berlama-lama berhenti di dekat truk dan bus apalagi saat keadaan macet. Biasanya pengendara sepeda motor memanfaatkan keadaan saat tengah macet di siang hari. Para pengendara motor berkumpul di dekat bus atau truk agar terhalang dari panas matahari. Padahal hal tersebut sebenarnya membawa resiko.
Kejadian tidak terduga yang bisa saja terjadi saat terlalu dekat dengan bus dan truk seperti pecah ban, patah as roda dan body mobil terhempas saat angin kencang sehingga terjatuh ke samping. Maka hal-hal tersebut teramat sangat membahayakan diri pengendara di dekatnya, khususnya pengendara motor. Bukan tidak mungkin korban di dekat bus dan truk bisa saja kehilangan nyawa saat terjadi kejadian seperti itu.
Tag:
Tips&Trick
Tips&Trick