Penyebab Terjadinya Pecah Ban yang Wajib Diwaspadai

Author: Novi Dania
Date: 26 June 2020

Kejadian pecah ban secara mendadak ketika di perjalanan bukan lah hal yang asing lagi. Mungkin sebagian banyak dari kita sudah pernah mengalami hal tersebut. Namun tidak sedikit juga yang belum mengetahui hal apa saja yang menyebabkan ban kendaraan mengalami pecah ban saat kendaraan sedang dikemudikan.

  • Menggunakan Tekanan Angin Tidak Sesuai Standarnya. Mengisi tekanan angin pada harus menggunakan standar anjurannya. Mengapa demikian? Karena tekanan angin yang digunakan sangat berpengaruh terhadap performa dan ketahanan ban itu sendiri. Tekanan angin yang digunakan pada sebuah ban tidak boleh kurang ataupun lebih. Namun tahukah? Jika tekanan angin yang kurang justru menjadi faktor utama dari pecahnya sebuah ban. Karena ban dengan tekanan angin kurang justru akan mudah panas.

  • Sering Menghantam lubang. Kondisi jalan yang dilalui memang sulit diprediksi sebelumnya. Apalagi jika kita hilang fokus dan berkendara dalam kecepatan tinggi. Untuk meminimalisir terjadinya insiden menghantam lubang, sebaiknya kita harus lebih menjaga emosional dan kehati-hatian dalam berkendara. Cara kita berkendara juga sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan diri sendiri dan orang sekitar. Selain itu, cara berkendara juga menjadi faktor keawetan dari sebuah kendaraan dan komponen di dalamnya. Jika kita agresif dan emosional saat berkendara lalu menghantam sebuah lubang terlalu sering, maka bukan tidak mungkin lapisan ban akan semakin menipis dan pecah. Benturan yang terjadi secara terus menerus apalagi dengan kecepatan tinggi akan membuat rajutan kawat di dalam ban akan rusak. Jika kawat tersebut rusak, maka sudah tidak dapat lagi melindungi dinding dan tapak ban secara sempurna.

  • Menambal Ban Tidak Sempurna. Tidak menambalkan secara baik dan benar justru hanya akan membuat ban jadi mudah bocor kembali atau bahkan pecah. Tambalan yang tidak baik dan benar jika bergesekan dengan jalan justru akan membuat angin akan mudah keluar dengan sendirinya. Jika tekanan angin berkurang dari bagian bekas tambalan ban tersebut maka ban akan mudah pecah bahkan robek lebih parah dari sebelumnya.

  • Menggunakan Ban Kadaluarsa. Tidak hanya makanan dan minuman saja yang memiliki masa kadaluarsa, sebuan ban pun ada masa kadaluarsanya. Jika kita teliti dan memperhatikannya, pada dinding ban terdapat tanggal pembuatan dari ban itu sendiri. Tertera 4 digit angka yang menandakan minggu pembuatan dan tahun pembuatan ban. Misalnya saja “0120”, yang artinya ban tersebut dibuat minggu pertama di tahun 2020. Lalu jika ban dibuat minggu pertama di tahun 2020, kapan masa kadaluarsa ban tersebut? Jawabnya adalah enam tahun kemudian setelah tahun pembuatan ban tersebut.  Jika kita tetap menggunakan ban yang sudah kadaluarsa, jangan kaget bila ban tersebut mudah pecah bila tetap dipaksakan untuk digunakan. Mengapa demikian? Karena karet pad aban yang sudah kadaluarsa sudah kering dan getas.



Have an enquiry? Choose how you'd like to get in touch below.

Maxxis Contact
: (021) 80677800
: ptmmaxxis@gmail.com
: Maxxisid
: maxxis.id
: Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok CG No.1, Kelurahan, Pasirranji, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530
Map Location