Sebelum Terobos Banjir Ketahui Lebih Dulu Batas Amannya
Author: Novi DaniaDate: 15 December 2020
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi pada Januari hingga Februari 2021. Namun saat ini, di penghujung tahun 2020, sudah banyak wilayah di Indonesia yang sering diguyur hujan. Bahkan cukup tingginya intensitas hujan di sejumlah wilayah membuat beberapa daerah ada yang sudah terendam banjir, seperti yang melanda 25 desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Memang tidak dapat dipungkiri, ketika musim hujan datang maka sangat memungkinkan banjir pun akan datang, khususnya di Indonesia. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir? Sebenarnya ada salah satu tindakan sederhana yang bisa dilakukan orang setiap harinya untuk mencega terjadinya banjir, apa itu? Jawaban sederhananya yakni tidak membuang sampah sembarangan setiap hari secara terus menerus. Menjaga kebersihan dengan tidak sembarangan membuang sampah dalam bentuk apapun seharusnya sudah menjadi kesadaran diri setiap manusia. Karena perbuatan positif seperti itu wajib ditanamkan guna menjaga dan merawat lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Apalagi sama-sama kita ketahui bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Berbicara lebih lanjut mengenai banjir, pasti tahu dong ya ketika banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia tetapi masih banyak masyarakat yang memang harus tetap bekerja dan menjalankan aktifitasnya. Lalu bagaimana nasib orang-orang yang beraktifitas mengandalkan sepeda motor namun terjebak banjir dimana-mana? Bagaimana batas aman sepeda motor jika ingin menerobos jalanan yang terendam banjir? Berikut penjelasannya.
Saat akan menerobos jalanan yang terendam banjir, pastikan kita sudah mempertimbangkan matang-matang kondisi ketinggian air, walaupun memang tidak seakurat aktualnya. Patokan yang bisa diharapkan saat mengukur ketinggian air yakni trotoar. Rata-rata ketinggian trotoar di jalan yakni berkisar 30cm hingga 40cm dari permukaan jalan aspal. Apabila tinggi air sudah rata dengan trotoar atau bahkan merendam trotoar, maka air sudah terbilang tinggi. Lain hal jika ketinggian air hanya setengah dari trotoar, maka hampir bisa dipastikan bahwa jalanan tersebut aman untuk dilintasi oleh sepeda motor. Paling tidak saat hendak menerobos banjir, pastikan ketinggian air tidak melebihi filter udara dan lubang knalpot.
Hal penting lain yang harus diketahui, bagi pemilik sepeda motor metik, harus sangat memperhatikan posisi filter udara. Karena pada sepeda motor jenis ini posisi filter udaranya rendah dibandingkan dengan motor bebek dan motor sport. Untuk itu pastikan ketinggian air tidak sampai filter udara, hal itu dikarenakan posisi filter udara motor metik ada di atas CVT.
Tag:
Tips&Trick
Tips&Trick