Sudah Tahu Belum? Hal Berikut Dapat Membuat Penggunaan Bensin Lebih Boros
Author: Novi DaniaDate: 5 November 2020
Belum banyak yang tahu bahwa gaya berkendara dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada kendaraan tersebut. Karena akan terasa sia-sia jika kendaraan yang memang terkenal irit bensin justru malah tidak sesuai ekspektasi karena gaya berkemudi yang tidak sesuai standarnya. Sama-sama kita ketahui kalau saat ini sudah banyak produsen mobil yang gencar mempromosikan produk keluarannya yang irit bahan bakar. Lebih jelasnya, perhatikan penjabaran di bawah ini.
- Berkendara secara agresif
Saat mengemudikan mobil, sebaiknya perhatikan jug cara menginjak pedal gas dan rem saat di jalan. Tidak mengatur kestabilan saat menginjak gas dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada kendaraan. Injaklah gas dengan stabil agar rpm pun tetap terjaga. Bukan hanya saat menginjak gas saja yang harus diperhatikan, saat menginjak rem pun demikian. Injaklah pedal rem sesuai porsinya, maksudnya tidak menginjak secara berlebihan. Mengapa? Karena akselerasi mendadak dapat menaikkan suplai bensin berlebih. Jadi injaklah pedal gas dan rem dengan bijak.
- Membiarkan filter udara mampet
Rutin melakukan perawatan mobil di bengkel resmi ataupun bengkel langganan merupakan kegiatan yang positif. Karena saat mobil melakukan perawatan, bagian filter udara akan turut dibersihkan. Jika filter udara tidak rutin dibersihkan maka akan berdampak pada konsumsi bahan bakar. Filter udara yang kotor karena banyaknya debu-debu yang menempel berpotensi membuat mampet atau mengganggu kelancaran aliran udara. Jika demikian maka pasokan udara ke mesin akan tidak maksimal sehingga membuat langkah piston berat dan membuat mobil menjadi tidak bertenaga. Apabila mobil tidak bertenaga maka mengharuskan pengemudi menginjak pedal gas lebih dalam untuk memacu laju kendaraan. Kondisi itulah yang membuat konsumsi bensin menjadi lebih banyak. Sedikit informasi tambahan, filter udara pada mobil memiliki fungsi menyaring udara yang akan masuk ke dalam ruang pembakaran.
- Posisi transmisi yang tidak sesuai
Posisi transmisi yang tidak sesuai putaran mesin akan membuat bahan bakar lebih banyak digunakan. Selain itu, perpindahan transmisi yang tidak stabil pun turut menjadi pemicu borosnya penggunaan bahan bakar. Contohnya, saat tengah melintasi tanjakan namun gigi yang digunakan tidak sesuai. Hal tersebut membuat mobil menjadi berat atau ngeden. Jika begitu maka akan membutuhkan lebih banyak konsumsi bahan bakar. Contoh lainnya yakni sering memindahkan transmisi tidak sesuai rpmnya.
- Muatan yang diangkut berlebihan
Terlalu banyak mengangkut barang bawaan di dalam mobil apalagi sampai overload jelas tidak diperbolehkan. Selain berdampak pada keselamatan, mengangkut beban berlebih juga mengharuskan pengendara menginjak gas lebih dalam karena mobil pasti membutuhkan tenaga dan torsi berlebih. Saat mobil harus mengeluarkan torsi dan tenaga berlebih maka konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan pun pasti lebih banyak dari biasanya.
- Menggunakan ukuran ban terlalu berlebihan
Memodifikasi ukuran sebuah ban memang diperbolehkan asalkan pada bagian roda yang lain pun turut disesuaikan. Tapi tahu tidak? Jika memodifikasi ukuran ban menjadi lebih besar ternyata berdampak pada penggunaan bahan bakar. Semakin besar ban maka beratnya pun bertambah. Jika berat pada mobil bertambah maka tenaga dan torsi yang dibutuhkan juga harus lebih besar. Dengan demikian konsumsi bahan bekar juga lebih banyak. Selain itu, pastikan menggunakan ban yang bisa diandalkan di segala medan agar mampu memberikan kenyamanan saat berkendara. Ban yang bisa memberikan kenyamanan serta memiliki performa yang memuaskan tentu saja ban Maxxis. Maxxis sudah diakui ketangguhan dan ketahanannya oleh Lembaga penelitian TCS Swiss dan juga oleh salah satu majalah otomotif Jerman yakni ACE Magazine. Produk anyar Maxxis HP5 dan Maxxis VS5 menjadi ban yang paling direkomendasikan tahun 2020 oleh lembaga penelitian bertaraf internasional dan juga majalah otomotif terkemuka tersebut.
Tag:
Tips&Trick
Tips&Trick