Tekanan Angin Pada Ban Berkurang, Ini Penyebabnya!

Author: Novi Dania
Date: 16 November 2020

Agar ban memiliki umur panjang dan aus secara merata pada bagian tapaknya adalah alasan kenapa setiap pemilik kendaraan harus rutin melakukan pengecekan tekanan angin. Karena sampai saat ini, masih banyak sekali pemilik kendaraan yang mengeluh kenapa ban yang digunakannya tidak awet dan tidak habis secara merata, untuk itu Maxxis Indonesia akan memberikan edukasi sederhana perihal apa yang menyebabkan tekanan angin pada ban berkurang secara perlahan dan pentingnya melakukan pengecekan tekanan angin secara rutin. Berikut penjelasannya.

  1. Ban sudah botak


Ganti lah ban ketika sudah masuk masa keausan atau sudah melewati batas TWI (Tread Wear Indicator). Tapi sepertinya masih banyak pemilik kendaraan yang belum paham mengidentifikasi bannya jika sudah atau belumnya menyentuh batas TWI. Sebagian besar dari mereka hanya mengetahui kalau ciri-ciri ban harus diganti adalah ketika sudah terlihat botak atau halus alurnya. Padahal itu sangat tidak benar bahkan sangat berbahaya. Ban yang botak atau alurnya sudah halus karena telah melewati batas TWI maka akan menurun performanya. Ketahanannya pun tidak kuat dan juga lebih licin saat bermanuver. Selain itu, ban yang botak juga mudah terkelupas dan lapisannya juga telah menipis. Ingat! Pada ban terdapat pori-pori walaupun kecil. Tapi jangan salah kalau ternyata turunnya tekanan angin melalui pori-pori itu bisa terjadi walaupun hanya 1 psi saja.

  1. Kondisi velg sudah peyang


Kondisi velg yang peyang atau deformasi dapat membuat angin merembes keluar atau biasa disebut bocor halus. Jadi pastikan velg dalam kondisi yang normal dan tidak berubah bentuk.

  1. Sering melintasi jalanan yang bergelombang


Kondisi jalanan yang akan kita lintasi memang sulit ditebak, karena tingginya populasi kendaraan  saat ini sangat memungkinkan kontur jalanan berubah. Seringnya melewati jalan bergelombang dan rusak menjadi salah satu faktor turunnya tekanan angin pada ban. Tidak hanya itu, jika karakter berkendara kita agresif apalagi saat melibas jalanan rusak dan berbatu, maka bukan tidak mungkin ban akan mudah bocor karena terlalu kencang membentur benda-benda yang ada di jalan, khususnya benda tajam.

  1. Kondisi cuaca alam


Kondisi alam ternyata juga mempengaruhi tekanan angin pada sebuah ban. Apalagi kondisi cuaca yang berubah-ubah tidak menentu. Saat cuaca panas dan dingin tingkat elastisitas karet menurun dan menyebabkan perubahan pada karet tersebut, sehingga dapat membuat angin keluar dari sela-sela permukaan bead pada ban.

  1. Pasir dan batu pada bibir velg


Belum banyak yang mengetahui ternyata menjaga kebersihan pada velg sangat lah penting. Bukan hanya untuk kondisi dan daya tahan velg itu sendiri tapi juga untuk ban. Tahu tidak kalau ternyata keberadaan pasir dan batu di bibir velg juga bisa menyebabkan angin pada ban merembes ke luar secara perlahan loh! Makanya jangan kaget kalau ternyata ban kita tiba-tiba kempes padahal tidak ada kebocoran pada ban.

  1. Cek bagian pentil


Kerusakan pada pentil ternyata berpengaruh pada menurunnya tekanan angin pada ban. Biasanya pada pentil yang rusak atau bermasalah terdapat celah yang longgar membuat angin keluar. Masalah  kerusakan yang umum terjadi pada pentil disebabkan karena  pentil sudah termakan usia dan berkarat.

  1. Periksa bagian tutup Pentil


Keberadaan tutup pentil terbilang sangat penting karena standar kendaraan yang baik adalah menggunakan tutup pentil. Tutup pentil sendiri berfungsi untuk mencegah keluarnya angin dari ban, jadi pastikan tutup pentil terpasang dengan baik dan terjaga kondisinya.

Tidak hanya rutin mengecek tekanan angin, pemilik kendaraan pun wajib cerdas memilih ban yang akan digunakannya. Jangan sampai asal-asalan apalagi asal murah saja memilihnya. Harus ada pertimbangan lain saat akan membeli sebuah ban. Beberapa kriterianya yakni harus tangguh performanya saat melintasi segala medan dan dapat diandalkan saat bermanuver. Selain itu, ban juga harus memiliki ketahanan yang apik, sehingga dapat diandalkan. Kriteria seperti itu tentunya bisa dirasakan saat menggunakan ban Maxxis. Ban Maxxis sangat dapat diandalkan karena telah teruji ketangguhannya.


Have an enquiry? Choose how you'd like to get in touch below.

Maxxis Contact
: (021) 80677800
: ptmmaxxis@gmail.com
: Maxxisid
: maxxis.id
: Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok CG No.1, Kelurahan, Pasirranji, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530
Map Location