Indikator Check Engine Menyala? Jangan Disepelekan!
Author: Novi DaniaDate: 20 April 2021
Di era modern ini hampir setiap produsen sepeda motor menyertakan fitur indikator check engine di setiap produknya. Indikator check engine sendiri berada di spidometer dan memiliki fungsi yang penting. Fungsi dari indikator check engine adalah memberitahukan atau menandakan bahwa ada masalah di bagian mesin dan kelistrikan pada sepeda motor.
Jika lampu indikator check engine terus menyala saat motor digunakan, maka hal itu benar menandakan bahwa terjadi masalah pada bagian mesin atau komponen lainnya. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya indikator check engine menyala yakni aki mulai tekor, Engine Control Unit (ECU) rusak, kabel spidometer putus, sensor bermasalah, dan masih banyak lagi. Lalu apa yang akan terjadi bila tetap memaksa menggunakan motor dengan kondisi indikator check engine menyala?
Saat indikator check engine sudah menyala maka sebaiknya langsung membawa sepeda motor tersebut ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya. Hal itu dikarenakan demi menghindari kerusakan fatal seperti kerusakan pada bagian ECU. Diketahui, jika ECU eror maka untuk diperbaiki kembali akan sulit.
"Software ECU ini bisa error kalau mendapatkan masalah sinyal dari komponen yang rusak, kemungkinan bisa diperbaiki hanya 50%," ungkap Ery Subagyo owner DMS Tuning spesialis remap ECU kepada Gridoto.com (16 April 2021).
Sedikit informasi tambahan, jika lampu indikator check engine menyala selama 3 detik lalu mati kembali itu bukan berarti ada kerusakan melainkan memang disetting menyala saat setelah kontak motor baru dihidupkan.
Dengan demikian, jika tidak ingin sepeda motor rusak parah maka jangan mengabaikan kerusakan apapun yang terjadi pada kuda besi. Karena jika sepeda motor rusak maka dapat menimbulkan kerugian tidak hanya dari segi keuangan saja, melainkan waktu dan tenaga.