Mau Beli Velg Bekas? Perhatikan Hal Berikut Ini!

Author: Novi Dania
Date: 26 October 2020

Kembali membahas velg, kali ini Maxxis Indonesia akan memberikan informasi penting lain untuk pencinta otomotif sebelum membeli velg. Kita semua ketahui, tidak selalu konsumen maupun pegiat otomotif membeli velg baru, banyak juga dari mereka yang membeli velg bekas untuk kebutuhan kendaraannya tersebut. Biasanya yang menjadi dasar alasan mengapa membeli velg bekas adalah demi irit keuangan alias menyesuaikan budget, atau bisa juga dikarenakan tergiur dengan model velg tersebut namun ketersediaannya terbatas jadi menunggu bekasan dari pengguna pertama.

Jika demikian, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebeleum membeli velg bekas penggunaan orang lain.

  1. Mengetahui siapa penjualnya


Sebelum membeli velg bekas, pastikan kita mengetahui latarbelakang pengguna sebelumnya atau penjualnya. Selain itu, usahakan kita tahu bagaimana si penjual menggunakan dan merawat kendaraannya tersebut. Mengapa demikian? Karena karakter berkendara dan kebiasaan merawat kendaraan dari penjual akan menggambarkan kondisi velg yang akan dijualnya.

  1. Memastikan kejujuran dari penjualnya


Bertemu dengan penjual yang jujur merupakan hal yang sangat diinginkan semua pembeli. Penjual yang jujur akan menjelaskan secara detail kondisi sebenarnya dari velg yang akan dijualnya. Jika ada kekurangan dia akan memberitahu pembelinya, begitupun sebaliknya jika velg kondisinya masih bagus maka ia pun akan turut mengutarakannya.

  1. Cek kondisi bagian bibir velg


Melakukan pengecekan pada barang yang dibeli adalah sebuah keharusan. Saat ingin membeli velg bekas, maka periksalah bagian bibir velg. Pastikan bagian tersebut tidak ada benjolan, peyang maupun pecah.

  1. Pastikan lubang baut (PCD) tidak berubah


Hal lain yang harus diperhatikan selain bagian bibir velg adalah lubang baut. Pastikan ukuran lubang baut pada velg bekas masih sesuai standar pabrikan.

  1. Melihat kondisi cat velg


Apabila ingin membeli velg bekas namun sangat mempertimbangkan kondisi tampilan, maka wajib teliti melihat cat dari velg bekas yang akan dibeli. Apakah cat pada velg tersebut masih benar-benar asli atau tidak. Tidak dapat dipungkiri, warna juga  menjadi salah satu daya pikat seseorang dalam membeli suatu barang.

  1. Pastikan velg bekas tidak memiliki garis-garis bekas bubutan


Sangat disarankan menghindari membeli velg bekas yang ada garis-garis bekas bubutan. Mengapa begitu? Sebab garis-garis bekas bubutan tersebut bisa menjadi pertanda bahwa velg tersebut pernah peyang ataupun bengkok.

  1. Periksa logo pada velg


Hampir semua velg pasti memiliki logo embos sebagai identitas atau ciri khas dari merk velg tersebut. Jika terdapat kerusakan pada logo embos maka ada kemungkinan besar velg itu sudah pernah direparasi sebelumnya atau pernah diperbaiki. Maka pastikan melihat dengan teliti bagian logo pada velg bekas yang ingin dibeli.

  1. Hindari membeli velg yang telah retak


Kondisi retak pada velg terkadang tidak terdeteksi dengan baik oleh pembelinya. Pastikan tidak membeli velg dengan retak tipis seperti garis rambut sedikitpun. Karena keretakan tersebut akan dengan mudah berubah menjadi lebih parah seiring seringnya kendaraan digunakan. Terlebih apabila pengguna velg selanjutnya memiliki karakter berkendara yang agresif dan tidak apik merawat.

  1. Hindari pembelian velg bekas secara online


Jika membeli velg bekas melalui jual beli online maka kita tidak dapat mengecek secara langsung kondisi dari velg yang akan kita beli. Bisa saja penjual tidak jujur saat menawarkan dagangannya. Namun jika anda membeli dari toko online yang terpercaya itu semua kembali pada diri sendiri. Karena segala bentuk untung rugi saat pembelian ada di tangan anda dan penjual. Tetapi teramat sangat disarankan untuk membeli velg secara langsung yakni dengan bertatap muka langsung dengan penjualnya.

Adapun hal lain yang wajib diperhatikan saat memutuskan akan membeli velg bekas penggunaan orang lain adalah wajib siap menerima kondisi velg yang kemungkinan tidak sesuai ekspektasi saat digunakan. Contohnya seperti velg getar dan tidak balance. Guna mengurangi resiko yang tidak diinginkan saat penggunaan, maka disarankan untuk menambahkan centre ring (hub ring). Centre ring berfungsi membuat titik tumpu velg berada pada center bore yang ‘duduk’ dengan pas pada center hub mobil. Dengan begitu beban velg tidak lagi berada pada mur dan baut pengikat roda.


Have an enquiry? Choose how you'd like to get in touch below.

Maxxis Contact
: (021) 80677800
: ptmmaxxis@gmail.com
: Maxxisid
: maxxis.id
: Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok CG No.1, Kelurahan, Pasirranji, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530
Map Location